Menurut Popham
dan Baker dalam Hadi dkk (1992), proses belajar mengajar yang efektif adalah
kemampuan untuk menghasilkan perubahan yang diharapkan dari kemampuan dan
persepsi siswa. Lebih jauh, Popham dan Baker menjelaskan bahwa proses belajar
mengajar yang efektif tergantung pada pemilihan dan penggunaan metode
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan proses belajar mengajar.
Sedangkan Alatis
dan Altman (1981: 44) mengusulkan bahwa untuk memaksimalkan keefektifan,
seorang guru perlu memahami ketidaksesuaian antara apa yang dibawa siswa dalam
situasi pembelajaran bahasa yang formal dan tuntutan yang diminta oleh guru dan
teks, tuntutan sistem ujian, dan harapan untuk prospek ke depan.
Ahli lain,
McWhorter (1992: 3) menyatakan bahwa efisiensi adalah kemampuan untuk
menunjukkan sesuatu dengan sedikit usaha, biaya, dan pengeluaran. Efisiensi
mencakup penggunaan waktu dan sumber daya secara efektif untuk menyelesaikan
tugas tertentu.
Sebagai
kesimpulan, ada dua hal utama yang diperlukan untuk mencapai proses belajar
mengajar yang efektif. Pertama, harus ada kegiatan analisis kebutuhan siswa.
Kebutuhan siswa adalah hubungan antara kemampuan dan harapan siswa dari proses
pembelajarannya. Kedua, harus ada gambaran seperti apa sistem ujian yang
dipakai. Jadi, harus ada kesesuaian antara kebutuhan siswa dan sistem ujian