Menurut Bedjo (1996), yang dimaksudkan dengan partisipasi
adalah: “Perilaku yang memberikan pemikiran terhadap sesuatu atau seseorang.
Perilaku merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan
pemilihan rangsangan yang dari luar lingkungannya.
Pengertian lain tentang partisipasi juga dikemukakan oleh
Slameto (1995) yang mengatakan bahwa partisipasi adalah: “Pemusatan energi
psikis yang tertuju pada suatu obyek, dan juga meliputi banyak sedikitnya
kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang sedang dilakukan”.
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa partisipasi orang
tua dalam pendidikan anaknya adalah perilaku orang tua yang dilaksanakan secara
sadar untuk melakukan berbagai tindakan secara maksimal untuk mendukung
keberhasilan pendidikan anaknya.
Lebih lanjut Bedjo (1996) mengemukakan bahwa: “Partisipasi orang tua
terhadap pendidikan anaknya tercermin dari perilaku orang tua”. Misalnya,
kepedulian orang tua terhadap sekolah dimana anaknya menuntut ilmu atau
pengadaan sarana dan prasarana belajar sesuai dengan kemampuannya.