Sistem komunikasi berkembang seiring dengan berkembangnya kebutuhan manusia. Dahulu orang sudah cukup puas dengan sistem komunikasi satu arah, tetapi karena dirasakan kurang efisien maka diciptakan sistem komunikasi dua arah. Tetapi tuntutan untuk berkomunikasi kapan saja dimana saja menjadi tuntutan yang utama dalam sistem telekomunikasi. Didasari oleh sebab itu maka diciptakanlah sistem komunikasi dua arah yang dapat digunakan dimana saja dan kapan saja yang kita kenal dengan sistem komunikasi bergerak.
Pada saat ini terdapat berbagai teknologi dari sistem komunikasi bergerak seiring dengan perkembangan telekomunikasi selular yang terus berjalan sampai sekarang. Pada awalnya sistem komunikasi wireless baik cordless maupun selular yang pertama adalah bersifat analog, kemudian akhirnya berkembang ke sistem digital yang kini terus menggeser kedudukan sistem selular analog. Sistem selular digital berkembang dan terus disempurnakan hingga saat ini.
Teknologi Wireless Berbasis Cordless
Teknologi wireless berbasis cordless merupakan pelayanan jasa komunikasi bergerak yang sifatnya terbatas. Teknologi cordless ini terdiri dari teknologi analog yang merupakan teknologi cordless generasi pertama dan teknologi digital yang merupakan teknologi cordless generasi kedua dari sistem komunikasi wireless.
Analog Cordless Telephones CTO
Teknologi ini menggunakan metode akses FDMA dan mempunyai frekuensi kerja 49 MHz. Komunikasi yang dilakukan masih bersifat satu arah.
Analog Cordless Telephones CT1
Telepon cordless analog ini beroperasi pada ekstension jaringan PSTN dan mempunyai daya jangkau sekitar 200 m.
Digital Cordless Telephones CT2
Teknologi CT2 ini di Indonesia dikenal dengan sebutan telepoint. Sistem ini sangat cocok digunakan pada daerah urban, suburban maupun daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel.
Personal Handyphone System (PHS)
Teknologi ini dapat digunakan sebagai fixed maupun low mobility applications yang dapat mendukung layanan-layanan suara, data, dan ISDN dengan bit rate 32 kbps.
PHS dapat dihubungkan dengan PSTN dan pendekatan linknya dapat menggunakan radio maupun kabel. Jalur frekuensi yang digunakan ialah 1895 MHZ - 1918,1 MHZ.
Digital European Cordless Telephones (DECT)
Daerah coverage untuk Digital European Cordless Telephones adalah sekitar 300 m untuk picocell.
Teknologi Wireless Berbasis Selular
Berbeda dengan teknologi cordless, teknologi selular mempunyai kemampuan untuk mobilitas yang lebih tinggi dan cakupan yang lebih besar. Sebagai gambaran dari jaringan selular adalah sebagai berikut.
Sistem Selular Analog
Ada beberapa sistem selular analog, diantaranya : AMPS (The Advance Mobile Phone Service) yang merupakan standar sistem komunikasi selular analog di Amerika. Pengalokasiannya adalah sebagai berikut : 824 MHz – 849 MHz dari Mobile Station (MS) menuju Base Station (BS), dan 869 MHZ – 894 MHz dari Base Station (BS) menuju Mobile Station (MS).
Sistem FDMA merupakan teknik multiple access untuk sistem komunikasi selular analog, yaitu dimana pengalokasian kanalnya berdasarkan dengan pembagian frekuensi. Pada sistem FDMA pengiriman sinyal dilakukan secara simultan untuk beberapa sinyal dalam frekuensi yang berbeda.
Sistem Selular Digital
Tahun 1982, dengan dipelopori oleh Jerman dan Prancis, maka CEPT (Conference European d’Administration de Post et Telecommunication) menetapkan GSM sebagai standar digital selular untuk Eropa. GSM merupakan sistem yang menggunakan teknik multiple access, yaitu sistem TDMA (Time Division Multiple Access), dimana setiap kanalnya dikirim melalui bandwidth (lebar pita) kanal pada waktu yang berbeda, tetapi tetap pada frekuensi yang sama.
Alokasi frekuensi pada jaringan GSM adalah 935 MHz – 960 MHz untuk pengiriman (transmit) dan 890 MHZ – 915 MHz untuk penerimaan (receive).
GSM memberikan banyak keunggulan dibandingkan dengan sistem analog yang ada :
1. Dapat melakukan International Roaming.
2. Kualitas suara yang lebih baik dan lebih peka.
3. Kapasitas pelanggan yang lebih besar.
4. Features pelanggan yang lebih beragam, paging, facsimile, dan ISDN.
Teknologi PCS/PCN
Teknologi PCS/PCN kalau dilihat dari perkembangannya sudah memasuki sistem komunikasi bergerak generasi kedua, setengah sebelum memasuki generasi ketiga yang dikenal dengan IMT-2000. PCS berkembang di Amerika Serikat sedangkan PCN di Eropa.