Langsung ke konten utama

Unsur Grafis Dalam Surat Kabar

Dalam desain surat kabar, semua komponen pembentuk surat kabar akan dilihat juga dari sudut pandang visual (tidak hanya masalah materi naskah), misalnya untuk foto berita yang akan dimuat, akan dipertimbangkan apakah foto tersebut harus tampil berwarna (color) atau hitam-putih (grayscale). Karena itu apapun pilihan akan berpengaruh secara keseluruhan pada tampilan visual halaman surat kabar tersebut.

Menurut Iwan Wirya dalam Kemasan Yang Menjual (1999), unsur-unsur grafis meliputi :

  • Garis, dalam surat kabar, garis selain berpungsi sebagai pembatas antar berita juga berpungsi sebagai elemen estetis yang secara umum garis terdiri dari rangkaian  titik.
  • Bentuk, digunakan untuk menyatakan suatu massa atau bangun yang tampak dalam suatu surat kabar.
  • Tata letak (layout), mengolah unsur-unsur garfis yang meliputi warna, bentuk, merk (logotype), foto, ilustrasi, tipografi menjadi suatu kesatuan yang utuh dalam surat kabar.
  • Foto, merupakan objek visual yang muncul dari teknik fotografi, dalam surat kabar jenis foto yang di muat secara garis besar ada 3 macam, yaitu :1) Foto berita (news foto), yakni didalamnya terdapat unsur 5W + 1H. 2) Foto feature, lebih menitik beratkan pada daya tariknya bagi pembaca.3) Foto ilustrasi, lebih banyak dikaitkan dengan pentiknya make-up / tata rias surat kabar untuk menghiasi halaman dan untuk memperjelas suatu berita atau tulisan.
  • Ilustrasi, digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat, cepat, tegas dan merupakan interpretasi dari suatu tema, kelebihan dari ilustrasi adalah dapat mewujudkan imajinasi secara bebas tanpa harus terkait pada realitas yang sesungguhnya.
  • Huruf  (Typografi), merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan elemen dasar untuk membuat kata atau kalimat, dalam surat kabar, biasanya menggunakan jenis huruf serif, karena anatomi hurupnya memiliki kait yang menciptakan ruang antar huruf yang cukup untuk membuat mata nyaman membaca dengan kisaran ukuran 5-10 pt. (Taupan, 2003 : 1).


Postingan populer dari blog ini

Prinsip utama pembelajaran menurut Teori Vygotsky

Menurut Slavin (dalam Murdiana, 2002: 21-22) Teori Vygotsky menekankan pada empat prinsip utama dalam pembelajaran, yaitu:  (1) the sociocultural nature of learning, (2) zone of proximal development, (3) cognitive apprenticeship, dan (4) scaffolding. Prinsip pertama the sociocultural nature of learning menurut Vygotsky menekankan pada pentingnya peran orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu dalam belajar. Vygotsky menyarankan untuk menggunakan kelompok-kelompok belajar dengan kemampuan anggota kelompok yang berbeda-beda untuk mengupayakan perubahan konseptual. Penggunaan prinsip sosiokultural dalam pembelajaran kooperatif terlihat pada tahap kegiatan kelompok(fase-3 dan pelaksanaannya dapat dilihat pada rencana pembelajaran. Pada tahap kegiatan kelompok akan terjadi interaksi sosiokultural antar anggota kelompok yang berbeda dalam kemampuan akademis, latar belakang sosial budaya, dan tingkat emosional Prinsip kedua zone of proximal development menurut Vygotsky adal...

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa keuntungan dan kelamahan. Kuswadi (2004:37)menyebutkan beberapa keuntungan dan kelemahan dari  pembelajaran kooperatif  tipe STAD. Beberapa keuntungannya antara lain: Setiap anggota kelompok mendapat tugas Adanya interaksi langsung antar siswa dalam kelompok Melatih siswa mengembangkan keterampilan sosial (social skill) Membiasakan siswa menghargai pendapat orang lain Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dan berbuat, sehingga kemampuan akademiknya meningkat Memberi peluang kepada siswa untuk berani bertanya dan mengutarakan pendapat Memfasilitasi terwujudnya rasa persaudaraan dan kesetiakawanan Terlaksananya pembelajaan yang berpusat pada siswa, sehingga waktu yang tersedia hampir seluruhnya digunakan oleh siswa untuk kegiatan pembelajaran Memberi peluang munculnya sikap-sikap positif siswa Adapaun beberapa kelemahan dari pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah: Dalam pelaksanaan di kelas, membutu...

8 Dimensi kualitas pelayanan

Ada 8 (delapan) dimensi kualitas yang dikembangkan Garvin (dalam Lovelock; Peppard dan Rowland, 1995) seperti dikutip Fandy Tjiptono (1996 : 68) dan dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis. Dimensi-dimensi tersebut adalah : Kinerja (performance), karakteristik pokok dari produk inti. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. Kehandalan (realibility), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standard-standard yang telah ditetapkan sebelumnya. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah diperbaiki, penanganan keluhan yang memuaskan. Estetika (aesthetics), yaitu daya tarik produk terhadap panca indra. Kualitas yang dipersepsikan (perceive...