Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2003). Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Apabila perilaku didasari pengetahuan dan kesadaran, maka perilaku bersifat langgeng (Notoatmodjo, 2003). Terbentuknya perilaku baru pada orang dewasa dimulai dari domain kognitif, subjek terlebih dahulu mengetahui stimulus berupa materi atau obyek luarnya sehingga menimbulkan pengetahuan baru pada subyek tersebut.
Menurut Rogers dalam Notoatmodjo (2003) proses terbentuknya suatu perilaku baru adalah melewati tahap-tahap berikut ini, yaitu :
- Awareness. Menyadari/mengetahui terlebih dahulu stimulus (obyek).
- Interest. Merasa tertarik terhadap stimulus atau obyek tersebut. Disini sikap subjek sudah mulai timbul.
- Evaluation. Menimbang-nimbang terhadap baik tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
- Trial. Subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai apa yang dikehendaki oleh stimulus.
- Adaption. Subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
Namun demikian dari penelitian selanjutnya Rogers yang menyimpulkan bahwa perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap tersebut di atas.