Pembelajaran konvensioanal yang dimaksud disini adalah pembelajaran yangt dilakukan guru selama ini yakni guru memberikan teori, contoh soal dan latihan atau pekerjaan rumah. Guru bertindak sebagai sumber ilmu dan pusat pembelajaran. Menurut Soedjadi (2001) pembelajaran matematika selama ini telah menjadi kebiasaan para guru menyajikan dengan urutan sebagai berikut : (1) dengarkan teori/definisi/teorema, (2) diberikan contoh-contoh, (3) diberikan latihan-latihan soal.
Dari hasil observasi di sekolah pembelajaran matematika yang selama ini digunakan merupakan gabungan dari ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Pembelajaran hanya bersifat penyampaian informasi dari guru, siswa hanya mendengar dan mencatat informasi yang diberikan guru. Siswa bersikap pasif dan hanya sedikit siswa yang berani bertanya hal-hal yang tidak dimengerti.
Keuntungan pembelajaran konvensional antara lain sebagai berikut :
- Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendengarkan penjelasan guru.
- Isi silabus dapat diselesaikan dengan mudah karena guru tidak harus menyesuaikan dengan kemampuan guru sebab bahan pelajaran telah disusun secara urut.
Sedangkan kelemahan pembelajaran konvensional antara lain sebagai berikut :
- Pelajaran berjalan membosankan.
- Siswa menjadi pasif dan hanya menulis saja.
- Karena siswa pasif maka pengetahuan yang diperoleh mudah dilupakan.
- Siswa hanya belajar menghafal tanpa pemahaman.
Perbedaan kelompok pembelajaran tradisional (konvensional-pen) dan pembelajaran kooperatif dijabarkan oleh Lundgren (Ratumanan, 2004:132) dalam tabel berikut :
Kelompok Pembelajaran Kooperatif
- Kepemimpinan bersama
- Saling ketergantungan yang positif
- Keanggotaan yang heterogen
- Mempelajari keterampilan-keterampilan kooperatif
- Tanggung jawab terhadap hasil belajar seluruh anggota kelompok
- Menekankan pada tugas dan hubungan kooperatif
- Ditunjang oleh guru
- Satu hasil kelompok
- Evaluasi kelompok
Kelompok Pembelajaran Konvensional
- Satu pemimpin
- Tidak saling ketergantungan
- Keanggotaan yang cenderung homogen
- Asumsi adanya keterampilan sosial
- Tanggung jawab terhadap hasil belajar sendiri
- Hanya menekankan pada tugas
- Diarahkan oleh guru
- Beberapa hasil individu
- Evaluasi individu
Sedangkan perbedaan antara pembelajarn kooperatif dengan pembelajaran konvensional antara lain :
Pembelajaran Kooperatif
- Guru sebagai fasilitator, membantu siswanya untuk membangun pengetahuannya sendiri
- Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sangat aktif karena pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri
- Terdapat interaksi yang kuat antar siswa
Pembelajaran Konvensional
- Guru memberi pengetahuan kepada siswa dan siswa hanya menerima apa yang diberikan guru
- Siswa cenderung pasif untuk memperoleh pengetahuan. Siswa hanya menunggu pemberian guru
- Hampir tidak ada interaksi antar siswa