Langsung ke konten utama

Pengertian dan penggunaan Informasi dalam komunikasi

Informasi adalah unsur pokok dalam komunikasi. Informasi bukan hanya perihal fakta dan kebenaran bahkan lebih luas lagi, yaitu tentang ruang lingkup, proses dan penggunaan informasi itu sendiri. Kamus komunikasi menerangkan bahwa informasi adalah keterangan yang membuat orang menjadi tahu atau mengerti, keterangan-keterangan yang dipakai untuk mengambil kesimpulan, penerangan atau kegiatan dengan tujuan membuat orang atau khalayak menjadi mengerti tentang berbagai persoalan.

Informasi juga dapat diartikan sebagai suatu hal yang memberikan pengetahuan. Pengertian memberikan pengetahuan adalah bahwa kandungan informasi itu menunjukkan banyaknya pengetahuan tambahan yang diperoleh dari sebuah pesan atau informasi, sehingga tingginya kandungan informasi dalam suatu pesan menunjukkan besarnya pengetahuan tambahan (Otto Soemarwoto, 1989: I).

Informasi sebagai salah satu unsur penting dalam komunikasi harus dinamis dengan dialirkan pada orang lain. Informasi itu harus bergerak, mudah dimengerti, utuh dan bulat Informasi itu menginginkan suatu respon dari penerimanya. Agar efektif maka harus diperhatikan dan dirinci suatu sistem informasi.

Perkembangan teknologi informasi pada abad ke 20 membawa manusia menuju ke jaman yang setiap aktivitas dan kehidupannya sangat bergantung kepada informasi. Ketergantungan itu ada sebab informasi menyajikan fakta, membangkitkan perasaan bahkan membentuk dan menentukan arah yang kesemuanya apabila disebarluaskan akan dapat bermanfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan umat manusia.

Semakin maju teknologi informasi maka semakin mudah, cepat dan murah untuk memperoleh informasi yang diharapkan dan hal itu lebih sering disajikan dalam berbagai bentuk yang sangat menarik. Perubahan dan perkembangan informasi telah mengantarkan masyarakat ke arah era baru yaitu masyarakat informasi.

Informasi telah menjadi kebutuhan pokok manusia yang tak pernah habis bahkan terus berkembang dengan jangkauan yang tak terbatas. Sebagai sumber daya, informasi tak pernah kering, sehingga orang yang pekerjaannya menghimpun dan mengolah informasi akan selalu menghadapi permasalahan bagaimana cara yang sebaik-baiknya memilih, meyimpan, menemukan kembali serta mengembangkan dan menyebarluaskan informasi tersebut kepada masyarakat.

Sebagai negara berkembang kita di Indonesia harus mampu memanfaatkan era masyarakat informasi untuk mempercepat proses pembangunan yang menjembatani era tradisional agararis yang statis menuju ke masyarakat informasi atau "information society", maka kesenjangan sosial sebagai akibat dari keberhasilan pembangunan akan dapat diperkecil balikan dihapuskan sama sekali. Dengan kata lain bahwa informasi bukan hanya sekedar informasi tetapi merupakan informasi yang dapat digunakan untuk tugas-tugas pembangunan.

Dalam bukunya yang berjudul "Sistem Informasi Untuk Penganbilan Keputusan" Sondang P Siagian mencoba menjelaskan penggunaan informasi antara lain sebagai berikut bahwa tidak ada kegiatan yang dilakukan di dalam dan oleh masyarakat yang tidak memerlukan informasi. Sebaliknya semua kegiatan informasi baik yang berguna bagi orang yang melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi orang lain di luar orang yang bersangkutan.

Karena pendapat di atas itu benar maka informasi digunakan untuk semua macam dan bentuk kegiatan di dalam masyarakat. Lima bidang kegiatan yang memerlukan informasi adalah :

1. Informasi untuk kegiatan politik
Sistem partai politik yaug dianut suatu negara, jelas menginginkan anggota sebanyak mungkin. Berbagai teknik dan propaganda digunakan untuk mempertahankan angka statistik partai kalau boleh malah angka itu semakin meningkat jumlahnya. Kehidupan partai dapat dikembangkan apabila elite politik dalam masyarakat sadar akan pentingnya informasi dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

2. Informasi untuk kegiatan-kegiatan pemerintah
Pemerintah memerlukan bermacam-macam informasi di dalam tugasnya, tidak perduli negara itu masih terbelakang, sedang berkembang atau industri yang sudah mapan.

3. Informasi untuk kegiatan-kegiatan sosial
Diperlukan informasi yang jelas atas apa saja yang sedang dilaksanakan dan diupayakan ditengah-tengah masyarakat. Kegiatan sosial yang dimaksud misalnya kegiatan KB, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.

4. Informasi untuk kegiatan-kegiatan dunia usaha
Salah satu aspek kehidupan yang mutlak ditingkatkan mutunya adalah ekonomi. Peningkatan mutu kehidupan ekonomi pada dasarnya merupakan kewajiban lembaga-lembaga perekonomian. Merekalah yang melaksanakan peningkatan. Semua bidang di dalamnya memerlukan informasi untuk menganalisis segala sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan bidang usaha itu, lalu beberapa keputusan diambil.

5. Informasi untuk militer
Pada saat negara timbul sebagai satu bentuk organisasi maka setiap bidang dalam pemerintahan membutuhkan informasi termasuk bidang perencanaan maupun keamanan Aparat keamanan diperlukan tidak hanya sebagai tenaga perang melainkan untuk menghadapi segala bentuk gangguan (Sondang P Siagian, 1988:50-67).

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa keuntungan dan kelamahan. Kuswadi (2004:37)menyebutkan beberapa keuntungan dan kelemahan dari  pembelajaran kooperatif  tipe STAD. Beberapa keuntungannya antara lain: Setiap anggota kelompok mendapat tugas Adanya interaksi langsung antar siswa dalam kelompok Melatih siswa mengembangkan keterampilan sosial (social skill) Membiasakan siswa menghargai pendapat orang lain Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dan berbuat, sehingga kemampuan akademiknya meningkat Memberi peluang kepada siswa untuk berani bertanya dan mengutarakan pendapat Memfasilitasi terwujudnya rasa persaudaraan dan kesetiakawanan Terlaksananya pembelajaan yang berpusat pada siswa, sehingga waktu yang tersedia hampir seluruhnya digunakan oleh siswa untuk kegiatan pembelajaran Memberi peluang munculnya sikap-sikap positif siswa Adapaun beberapa kelemahan dari pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah: Dalam pelaksanaan di kelas, membutu...

Prinsip utama pembelajaran menurut Teori Vygotsky

Menurut Slavin (dalam Murdiana, 2002: 21-22) Teori Vygotsky menekankan pada empat prinsip utama dalam pembelajaran, yaitu:  (1) the sociocultural nature of learning, (2) zone of proximal development, (3) cognitive apprenticeship, dan (4) scaffolding. Prinsip pertama the sociocultural nature of learning menurut Vygotsky menekankan pada pentingnya peran orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu dalam belajar. Vygotsky menyarankan untuk menggunakan kelompok-kelompok belajar dengan kemampuan anggota kelompok yang berbeda-beda untuk mengupayakan perubahan konseptual. Penggunaan prinsip sosiokultural dalam pembelajaran kooperatif terlihat pada tahap kegiatan kelompok(fase-3 dan pelaksanaannya dapat dilihat pada rencana pembelajaran. Pada tahap kegiatan kelompok akan terjadi interaksi sosiokultural antar anggota kelompok yang berbeda dalam kemampuan akademis, latar belakang sosial budaya, dan tingkat emosional Prinsip kedua zone of proximal development menurut Vygotsky adal...

8 Dimensi kualitas pelayanan

Ada 8 (delapan) dimensi kualitas yang dikembangkan Garvin (dalam Lovelock; Peppard dan Rowland, 1995) seperti dikutip Fandy Tjiptono (1996 : 68) dan dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis. Dimensi-dimensi tersebut adalah : Kinerja (performance), karakteristik pokok dari produk inti. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. Kehandalan (realibility), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standard-standard yang telah ditetapkan sebelumnya. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah diperbaiki, penanganan keluhan yang memuaskan. Estetika (aesthetics), yaitu daya tarik produk terhadap panca indra. Kualitas yang dipersepsikan (perceive...