Langsung ke konten utama

Keterampilan khusus dalam pembelajaran kooperatif

Keterampilan-keterampilan khusus dalam pembelajaran kooperatif, disebut keterampilan kooperatif dan berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. Kaluge (2004:28-33) merinci keterampilan-keterampilan kooperatif tersebut sebagai berikut :

a.  Keterampilan kooperatif tingkat awal
Keterampilan-keterampilan kooperatif tingkat awal adalah :
1.  Menggunakan kesempatan
Maksud dari menggunakan kesempatan adalah memiliki kesamaan pendapat yang berguna untuk meningkatkan hubungan kerja kelompok.
2.  Menghargai kontribusi
Menghargai kontribusi artinya memperhatikan apa yang dikatakan atau dikerjakan oleh anggota lain dalam suatu kelompok.
3.  Menggunakan suara pelan
Maksud dari menggunakan suara pelan adalah menggunakan suara sedemikian hingga tidak terdengar oleh orang di seberang meja, sehingga dapat mendengarkan percakapan dalam kelompok.
4.  Mengambil giliran dan berbagi tugas
Maksud dari mengambil giliran dan berbagi tugas adalah menggantikan seseorang yang mengemban tugas tertentu dan mengambil tanggung jawab tertentu dalam kelompok.
5.  Berada dalam tugas
Berada dalamm tugas adalah meneruskan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga kegiatan akan terselesaikan dalam waktunya dengan ketelitian lebih baik dan kreatif.
6.  Berada dakam kelompok
Maksud  dari berada dalam kelompok adalah tetap dalam kelompok kerja selama kegiatan berlangsung. Keterampilan ini penting, sebab pekerjaan tidak akan terselesaikan tepat pada waktunya jika anggota pergi dari kelompoknya.
7.  Mendorong berpartisipasi
Mendorong berpartisipasi berarti mendorong semua anggota kelompok untuk memberikan konstribusi terhadap tugas kelompok. Jika satu atau dua orang tidak berpartisispasi atau memberikan sedikit memberikan sedikit konstribusi, maka hasil dari kelompok tersebut tidak akan terselesaikan pada waktunya atau kurang memuaskan.
8.  Mengundang orang lain berbicara
Mengundang orang lain berbicara berarti meminta orang lain untuk berbicara dan berpartisipasi dalam tugas.
9.  Menyelesaikan tugas dengan tepat pada waktunya
Maksud dari Menyelesaikan tugas dengan tepat pada waktunya adalah menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
10. Menyebut nama dan memandang pembicara
Menyebut nama dan memandang pembicara, berarti memanggil dengan menggunakan nama atau kontak mata. Anggota kelompok akan merasa telah memberikan kontribusi penting jika namanya disebut atau dikontak mata.
11. Mengatasi gangguan
Maksud dari mengatasi gangguan adalah menghindari masalah yang diakibatkan adanya kurang perhatian terhadap tugas yang diberikan. Gangguan dapat membuat suatu kelompok tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Jika langkah-langkah positif telah diambil oleh kelompok untuk mengulangi gangguan, maka anggota akan merasa telah berpartisipasi terhadap hal tersebut.
12. Menolong tanpa memberikan jawaban
Menolong tanpa memberikan jawaban berarti memberikan sejumlah bantuan dengan tidak menunjukkan pemecahan dari suatu permasalahan. Jika memberikan pemecahan  suatu permasalahan kepada anggota kelompok, maka mereka tidak akan merasa telah memahami suatu permasalahan atau menemukan suatu konsep.
13. Menghormati perbedaan individu
Maksud dari menghormati perbedaan individu adalah memiliki sikap menghormati budaya unik, pengalaman hidup, dan asal suku dari semua siswa.

b.  Keterampilan kooperatif tingkat menengah
Keterampilan-keterampilan kooperatif menengah adalah :
1. Menunjukkan penghargaan dan simpati
Menunjukkan pengahargaan dan simpati, artinya menunjukkan rasa hormat dan pengertian terhadap usulan-usulan yang berbeda dari usulan orang lain.
2. Menggunakan pesan “saya”
Maksud dari menggunakan pesan “saya” adalah menyatakan perasaan dengan menggunakan pesan “saya” ketika berbicara. Jika menggunakan kata ganti pertama “saya” untuk menyebut diri, maka orang lain tidak atau kurang merasa terancam atau tidak akan merasa bersalah sehingga ketegangan dapat dihindari.
3. Mengungkapkan ketidak setujuan dengan cara yang dapat diterima
Mengungkapkan ketidak setujuan dengan cara yang dapat diterima, berarti menyatakan pendapat yang berbeda atau menjawab pertanyaan dengan cara yang sopan dan perilaku yang baik.
4. Mendengarkan dengan aktif
Jika anda mendengarkan dengan aktif, maka akan mampu menggunakan pesan fisik dan lisan, sehingga pembicara tahu bahwa anda secara giat sedang menyerap informasi. Pengertian dari suatu konsep akan meningkat, dan hasil kelompok akan menunjukkan tingkat pemikiran dan komunikasi yang tinggi.
5. Bertanya
Maksud dari bertanya adalah meminta atau menanyakan suatu informasi atau penjelasan lebih lanjut. Dengan brtanya seseorang yang sedang tidak aktif dapat didorong untuk ikut serta, dan anggota kelompok yang malu dapat dimotivasi untuk ikut berperan serta.
6. Membuat ringkasan
Maksud dari membuat ringkasan adalah mengulang kembali informasi yang telah diterima. Keterampilan ini penting, karena membantu mengatur apa yang sudah dikerjakan dan apa yang perlu dikerjakan.
7. Menafsirkan
Menafsirkan berarti menyatakan kembali informasi dengan kalimat yang berbeda.
8. Mengatur dan mengorganisir
Mengatur dan mengorganisir, artinya merencanakan dan menyusun pekerjaan sehingga dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.
9. Memeriksa ketepatan
Maksud dari memeriksa ketepatan adalah membandingkan jawaban dan memastkan bahwa jawaban itu benar. Pekerjaan akan bebas dari kesalahan dan kekurangtepatan. Pemahaman terhadap bidang studi akan berkembang.
10. Menerima tanggung jawab
Maksud dari menerima tanggung jawab adalah bersedia menuntaskan tugas-tugas dan kewajiban untuk diri sendiri dan kelompok.
11. Menggunakan kesabaran
Menggunakan kesabaran artinya bersikap toleransi pada teman, tetap pada pekerjaan, dan bukan pada kesulitan-kesulitan, serta tidak membuat keputusan yang tergesa-gesa.
12. Tetap tenang.
Maksud dari tetap tenang adalah menciptkan suasana yang damai dalam kelompok

c.  Keterampilan tingkat mahir
Keterampilan-keterampilan kooperatif tingkat mahir antara lain :
1. Mengelaborasi
Maksud dari mengelaborasi adalah mampu memperluas konsep, kesimpulan, dan pendapat-pendapat yang berhubungan dengan topik tertentu. Keterampilan ini penting karena akan menghasilkan pemahaman yang lebih dalam dan prestasi yang lebih tinggi.
2. Memeriksa secara cermat
Maksud dari memeriksa secara cermat adalah dapat menanyakan secara mendalam tentang suatu pokok pembicaraan untuk mendapat jawaban yang benar, misal dengan kata “mengapa”
3. Menanyakan kebenaran
Menanyakan kebenaran merupakan suatu kemampuan untuk membantu siswa lain  dalam memikirkan tentang jawaban yang diberikan dan meyakinkan ketepatan jawaban tersebut.
4. Menunjukkan suatu posisi
Menunjukkan suatu posisi adalah menunjukkan posisi dalam suatu masalah tertentu. Hal ini untuk mengarahkan orang ke arah pemikiran pembicara.
5. Menetapkan tujuan
Maksud dari menetapkan tujuan adalah menetapkan prioritas-prioritas. Jika tujuan jelas, maka suatu pekerjaan akan dapat terselesaikan lebih efisien.
6. Berkompromi
Berkompromi berarti menentukan pokok permasalahan dengan persetujuan bersama. Kompromi dapat membamgun rasa hormat kepada orang lain dan dapat mengurangi konflik antar pribadi.
7. Menghadapi masalah-masalah khusus
Menghadapi masalah-masalah khusus berarti menunjukkan masalah dengan memakai pesan “saya”, tidak menuduh, tidak menggunakan sindiran, memanggil nama, menunjukkan bahwa hanya sikap yang dapatberubah bukan ciri atau ketidakmampuan seseorang, bertujuan untuk memecahkan masalah bukan memenangkan masalah.

Semua keterampilan kooperatif tersebut, tidak langsung keseluruhan dilatihkan guru dalam kegiatan pembelajaran, tetapi dapat dipilih sedikit demi sedikit yang dianggap sesuai dengan kepentingan hingga mencapai harapan dan seluruh keterampilan kooperatif.

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa keuntungan dan kelamahan. Kuswadi (2004:37)menyebutkan beberapa keuntungan dan kelemahan dari  pembelajaran kooperatif  tipe STAD. Beberapa keuntungannya antara lain: Setiap anggota kelompok mendapat tugas Adanya interaksi langsung antar siswa dalam kelompok Melatih siswa mengembangkan keterampilan sosial (social skill) Membiasakan siswa menghargai pendapat orang lain Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dan berbuat, sehingga kemampuan akademiknya meningkat Memberi peluang kepada siswa untuk berani bertanya dan mengutarakan pendapat Memfasilitasi terwujudnya rasa persaudaraan dan kesetiakawanan Terlaksananya pembelajaan yang berpusat pada siswa, sehingga waktu yang tersedia hampir seluruhnya digunakan oleh siswa untuk kegiatan pembelajaran Memberi peluang munculnya sikap-sikap positif siswa Adapaun beberapa kelemahan dari pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah: Dalam pelaksanaan di kelas, membutu...

Prinsip utama pembelajaran menurut Teori Vygotsky

Menurut Slavin (dalam Murdiana, 2002: 21-22) Teori Vygotsky menekankan pada empat prinsip utama dalam pembelajaran, yaitu:  (1) the sociocultural nature of learning, (2) zone of proximal development, (3) cognitive apprenticeship, dan (4) scaffolding. Prinsip pertama the sociocultural nature of learning menurut Vygotsky menekankan pada pentingnya peran orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu dalam belajar. Vygotsky menyarankan untuk menggunakan kelompok-kelompok belajar dengan kemampuan anggota kelompok yang berbeda-beda untuk mengupayakan perubahan konseptual. Penggunaan prinsip sosiokultural dalam pembelajaran kooperatif terlihat pada tahap kegiatan kelompok(fase-3 dan pelaksanaannya dapat dilihat pada rencana pembelajaran. Pada tahap kegiatan kelompok akan terjadi interaksi sosiokultural antar anggota kelompok yang berbeda dalam kemampuan akademis, latar belakang sosial budaya, dan tingkat emosional Prinsip kedua zone of proximal development menurut Vygotsky adal...

8 Dimensi kualitas pelayanan

Ada 8 (delapan) dimensi kualitas yang dikembangkan Garvin (dalam Lovelock; Peppard dan Rowland, 1995) seperti dikutip Fandy Tjiptono (1996 : 68) dan dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis. Dimensi-dimensi tersebut adalah : Kinerja (performance), karakteristik pokok dari produk inti. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. Kehandalan (realibility), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standard-standard yang telah ditetapkan sebelumnya. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah diperbaiki, penanganan keluhan yang memuaskan. Estetika (aesthetics), yaitu daya tarik produk terhadap panca indra. Kualitas yang dipersepsikan (perceive...