Langsung ke konten utama

Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Struktural NHT.

Beberapa kelebihan pembelajaran kooperatif dikemukakan oleh Slavin (1995: 12) yaitu:

  1. Siswa bekerjasama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok
  2. Siswa aktif membantu dan mendorong semangat untuk sama-sama berhasil.
  3. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok.
  4. Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.
  5. Interaksi antar siswa seiring juga membantu meningkatkan perkembangan kognitif yang konservatif menjadi non konservatif.


Dari pendapat di atas yang perlu digarisbawahi adalah pembelajaran kooperatif membuat: (1) sikap apatis berkurang, (2) pemahaman yang lebih mendalam, (3) motivasi yang besar siswa, (4) hasil belajar lebih tinggi, (6) retensi lebih lama, (6) meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. Secara khusus kelebihan pembelajaran koperatif dengan pendekatan struktural numbered heads together (NHT) adalah membantu guru mengecek pemahaman siswa tentang informasi dan fakta yang sederhana.

Selain kelebihan tersebut, penerapan pembelajaran kooperatif juga mempunyai kelemahan-kelemahan, yaitu:

  1. Ditinjau dari sarana kelas, jika kelas tersebut hanya dibuat untuk pembelajaran kooperatif maka setiap kali pertemuan harus mengatur tempat duduk sehingga suasana kelas akan menjadi gaduh dan waktu yang tersedia untuk jam pelajaran matematika semakin berkurang.
  2. Apabila banyak siswa dalam kelas besar maka guru akan mengalami kesulitan untuk membimbing siswa yang membutuhkan bimbingan.


Untuk mengatasi  kelemahan di atas, pada pertemuan pertama setelah mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar dan siswa menempati tempat duduknya masing-masing,  guru perlu menginformasikan kepada siswa bahwa untuk pertemuan selanjutnya diharapkan  siswa dapat menempati tempat duduk sesuai kelompoknya masing-masing seperti yang telah diatur pada pertemuaan ini. Dengan demikian pada pertemuan selanjutnya guru tidak lagi mengatur tempat duduk, sehingga  waktu untuk jam pelajaran matematika lebih efisien.

Adapun kelemahan penerapan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan struktural numbered heads together (NHT) adalah informasi atau fakta yang sulit tidak cocok untuk NHT karena membutuhkan waktu yang lama.

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa keuntungan dan kelamahan. Kuswadi (2004:37)menyebutkan beberapa keuntungan dan kelemahan dari  pembelajaran kooperatif  tipe STAD. Beberapa keuntungannya antara lain: Setiap anggota kelompok mendapat tugas Adanya interaksi langsung antar siswa dalam kelompok Melatih siswa mengembangkan keterampilan sosial (social skill) Membiasakan siswa menghargai pendapat orang lain Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dan berbuat, sehingga kemampuan akademiknya meningkat Memberi peluang kepada siswa untuk berani bertanya dan mengutarakan pendapat Memfasilitasi terwujudnya rasa persaudaraan dan kesetiakawanan Terlaksananya pembelajaan yang berpusat pada siswa, sehingga waktu yang tersedia hampir seluruhnya digunakan oleh siswa untuk kegiatan pembelajaran Memberi peluang munculnya sikap-sikap positif siswa Adapaun beberapa kelemahan dari pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah: Dalam pelaksanaan di kelas, membutu...

Prinsip utama pembelajaran menurut Teori Vygotsky

Menurut Slavin (dalam Murdiana, 2002: 21-22) Teori Vygotsky menekankan pada empat prinsip utama dalam pembelajaran, yaitu:  (1) the sociocultural nature of learning, (2) zone of proximal development, (3) cognitive apprenticeship, dan (4) scaffolding. Prinsip pertama the sociocultural nature of learning menurut Vygotsky menekankan pada pentingnya peran orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu dalam belajar. Vygotsky menyarankan untuk menggunakan kelompok-kelompok belajar dengan kemampuan anggota kelompok yang berbeda-beda untuk mengupayakan perubahan konseptual. Penggunaan prinsip sosiokultural dalam pembelajaran kooperatif terlihat pada tahap kegiatan kelompok(fase-3 dan pelaksanaannya dapat dilihat pada rencana pembelajaran. Pada tahap kegiatan kelompok akan terjadi interaksi sosiokultural antar anggota kelompok yang berbeda dalam kemampuan akademis, latar belakang sosial budaya, dan tingkat emosional Prinsip kedua zone of proximal development menurut Vygotsky adal...

8 Dimensi kualitas pelayanan

Ada 8 (delapan) dimensi kualitas yang dikembangkan Garvin (dalam Lovelock; Peppard dan Rowland, 1995) seperti dikutip Fandy Tjiptono (1996 : 68) dan dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis. Dimensi-dimensi tersebut adalah : Kinerja (performance), karakteristik pokok dari produk inti. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. Kehandalan (realibility), yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standard-standard yang telah ditetapkan sebelumnya. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah diperbaiki, penanganan keluhan yang memuaskan. Estetika (aesthetics), yaitu daya tarik produk terhadap panca indra. Kualitas yang dipersepsikan (perceive...