Untuk
menciptakan suatu gaya manajemen dan lingkungan yang konduksif bagi perusahaan
jasa untuk memperbaiki kualitas, perusahaan harus mampu memenuhi enam prinsip
utama yang berlaku baik bagi perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa,
keenam prinsip tersebut sangat bermanfaat dalam membentuk dan mempertahankan
lingkungan yang tepat untuk melaksanakan penyempurnaaan kualitas secara
berkesinambungan dengan didukung oleh pemasok, karyawan, dan pelanggan.
Enam prinsip pokok
tersebut meliputi (Fandy Tjiptono,1996,75-76):
1.
Kepemimpinan
Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan komitmen
dari manajemen puncak. Manajemen puncak harus memimpin perusahaan untuk
meningkatkan kinerja kualitasnya. Tanpa adanya kepemimpinan dari manajemen
puncak, maka usaha untuk meningkatkan kualitas hanya berdampak kecil terhadap
perusahaan.
2.
Pendidikan
Semua personil perusahaan dari manajer puncak sampai karyawan
operasional harus memperoleh pendidikan mengenai kualitas.
3.
Perencanaan
Proses perencanaan strategis harus mencakup pengukuran dan tujuan
kualitas yang dipergunakan dalam mengarahkan perusahaan untuk mencapai visinya.
4.
Review
Proses review merupakan
satu-satunya alat yang paling efektif bagi manajemen untuk mengubah perilaku organisasional.
Proses ini merupakan suatu mekanisme yang menjamin adanya perhatian yang
konstan dan terus-menerus untuk mencapai tujuan kualitas.
5.
Komunikasi
Implementasi strategi kualitas dalam organisasi dipengaruhi oleh
proses komuniksi dalam perusahaan.
6.
Penghargaan dan pengakuan (Total Human Reward)
Penghargaan dan
pengakuan merupakan aspek yang penting dalam implementasi strategi kualitas.
Setiap karyawan yang berprestasi baik
perlu diberi penghargaan dan prestasinya tersebut diakui. Dengan
demikian dapat meningkatkan motivasi, moral kerja, rasa bangga, dan rasa
kepemilikan setiap orang dalam organisasi, yang pada gilirannya dapat
memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan bagi pelanggan yang dilayani.