Menurut Ausubel (Orton, 1992: 155) belajar bermakna adalah suatu proses ketika suatu pengetahuan baru diserap dengan cara dihubungkan dengan aspek-aspek dari struktur pengetahuan individu yang telah ada dan relevan. Jika tidak ada konsep yang relevan yang dapat dihubungkan atau dikaitkan maka pengetahuan baru tersebut hanya dipelajari dengan cara menghapal.
Selanjutnya, Ausubel mengatakan bahwa menghapal berlawanan dengan belajar bermakna. Menghapal pada hakekatnya mendapatkan informasi yang terisolasi sedemikian sehingga siswa tidak dapat mengaitkan informasi yang diperoleh ke dalam struktur kognitifnya.
Pada pembelajaran matematika dengan pendekatan PMR, siswa “menemukan” pengetahuannya dari masalah kontekstual dan mengaitkan pengetahuan tersebut dengan konsep atau cara yang akan dibangun. Masalah kontekstual akan membantu siswa belajar secara bermakna karena pada masalah kontekstual terdapat aspek yang relevan dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Dengan demikian, PMR relevan dengan teori Ausubel.